Minggu, 04 Desember 2016

Sejarah AI (Artifical Intelligent) dan Hubungan AI dengan Kognisi Manusia

    #SIP Artifical Inteligent dan Hubungan dengan Kognisi Manusia


     A. TENTANG ARTIFICIAL INTELLIGENCE


Hasil gambar untuk artificial intelligence
               
                Kecerdasan buatan merupakan program komputer yang didasarkan pada uji teori kecerdasan. Teori-teori ini dapat dinyatakan dalam bahasa program komputer dan dibuktikan eksekusinya pada komputer nyata. Program komputer standar hanya dapat menyelesaikan persoalan yang diprogram secara spesifik. Jika sebuah program standar perlu untuk dirubah untuk menyesuaikan diri dengan satu informasi baru, seluruh program harus dilihat satu persatu sampai kita dapatkan ruang optimal untuk menyisipkan perubahan atau modifikasi tersebut. Cara seperti ini tidak hanya memboroskan waktu juga dapat mempengaruhi bagian tertentu dari program itu sehingga menyebabkan terjadinya error. Kecerdasan buatan dapat memungkinkan komputer untuk ‘berpikir’ dengan cara menyederhanakan program. Kecerdasan buatan dapat menirukan proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan sebagai acuan di masa-masa yang akan datang. Manusia dapat menyerap informasi baru tanpa perlu mengubah atau mempengaruhi informasi lain yang telah tersimpan. Menggunakan program kecerdasan buatan membutuhkan cara yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan memakai program standar tanpa kecerdasan buatan didalamnya. 
d

       B. SEJARAH ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Hasil gambar untuk alan turingKecerdasan buatan termasuk bidang ilmu yang relatif muda. Pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Alan turing , seorang matematikawan inggris pertama kali mengusulkan adanya tes untuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil tes tersebut dikenal dengan Turing test, dimana si mesin tersebut menyamar seolah-olah sebagai seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan. Turing beranggapan bahwa, jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia). Alan turing juga melakukan percobaan lainnya yaitu Turing melakukan percobaan ini pada saat berpikir bahwa komputer yang bisa berpikir seperti otak manusia bisa hadir dalam kurun waktu 50 tahun lagi. Ilmu-ilmu baru bermunculan dengan tujuan menghasilkan mesin-mesin cerdas inilah yang kemudian kita kenal sebagai Artificial Intelegence (kecerdasan buatan).
Kecerdasan buatan sendiri dimunculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts institute of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1965 pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan, yaitu : mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan  mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut. Beberapa program AI yang mulai dibuat pada tahun 1956-1966, antara lain:
- Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini dapat membuktikan        teorema-teorema matematika
- Sad Sam, diprogram oleh Robert K. Lindsay (1960). Program ini dapat mengetahui kalimat-       kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-       fakta yang didengar dalam sebuah percakapan.
- ELIZA, diprogram oleh Joseph Weinzenbaum (1967). Program ini mampu melakukan terapi       terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.                                                                                                                                                                                                                          
 C.  HUBUNGAN AI DENGAN KOGNISI MANUSIA

Hasil gambar untuk artificial intelligence












Kecerdasan memang terlihat dalam setiap bentuk aktivitas manusia kemampuan untuk beradaptasi, memelajari keterampilan baru, membentuk hubungan yang kompleks dan bermasyarakat. Kita bisa mengatakan bahwa aspek-aspek dalam hidup dan perilaku ini dapat dipakai untuk melengkapi fakta bahwa kita sada(conscious). Sayangnya tidak ada kesepakatan eksak tentang apa itu kesadaran (consciousness).  Kebanyakan dari kita menerjemahkan kata kesadaran ini dalam format yang lebih familiar  dengan kata kognisi (cognition), yaitu sejenis kesadaran tentang diri, tentang interaksi dengan dunia luar, tentang bagaimana proses berpikir terjadi dan kemampuan kita untuk paling tidak   mengendalikan secara parsial proses-proses ini. Kita coba mengasosiasikan kognisi dengan emosi, pemikiran, hati nurani dan hal-hal mendalam dari diri kita. Yang jelas, kecerdasan tidak mungkin hadir tanpa adanya kesadaran ini. Kesadaran bisa dijadikan tanda hadirnya kecerdasan jika suatu mesin bisa menampilkan kualitas kecerdasan seperti manusia maka mesin itu dikatakan memiliki conscious. 



DAFTAR PUSTAKA

http://entin.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Ke cerdasan%20Buatan.pdf

- Al Fatta, Hanif. (2009). Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah. Yogyakarta: Andi 




1 komentar:

 
Powerpuff Girls - Blossom