#SIP Artifical Inteligent dan Hubungan dengan Kognisi Manusia
A. TENTANG ARTIFICIAL INTELLIGENCE
A. TENTANG ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Kecerdasan buatan merupakan program komputer yang
didasarkan pada uji teori kecerdasan. Teori-teori ini dapat dinyatakan dalam
bahasa program komputer dan dibuktikan eksekusinya pada komputer nyata. Program
komputer standar hanya dapat menyelesaikan persoalan yang diprogram secara
spesifik. Jika sebuah program standar perlu untuk dirubah untuk menyesuaikan
diri dengan satu informasi baru, seluruh program harus dilihat satu persatu
sampai kita dapatkan ruang optimal untuk menyisipkan perubahan atau modifikasi
tersebut. Cara seperti ini tidak hanya memboroskan waktu juga dapat mempengaruhi
bagian tertentu dari program itu sehingga menyebabkan terjadinya error. Kecerdasan
buatan dapat memungkinkan komputer untuk ‘berpikir’ dengan cara menyederhanakan
program. Kecerdasan buatan dapat menirukan proses belajar manusia sehingga
informasi baru dapat diserap dan digunakan sebagai acuan di masa-masa yang akan
datang. Manusia dapat menyerap informasi baru tanpa perlu mengubah atau
mempengaruhi informasi lain yang telah tersimpan. Menggunakan program
kecerdasan buatan membutuhkan cara yang jauh lebih sederhana dibandingkan
dengan memakai program standar tanpa kecerdasan buatan didalamnya.
d
B. SEJARAH ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Kecerdasan buatan sendiri dimunculkan oleh seorang
profesor dari Massachusetts institute of Technology yang bernama John McCarthy
pada tahun 1965 pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada
konferensi tersebut juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan,
yaitu : mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan
manusia tersebut. Beberapa program AI yang mulai dibuat pada tahun
1956-1966, antara lain:
- Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Conference,
program ini dapat membuktikan teorema-teorema matematika
- Sad Sam, diprogram oleh Robert K. Lindsay (1960). Program
ini dapat mengetahui kalimat- kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa
inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta- fakta yang didengar dalam
sebuah percakapan.
- ELIZA, diprogram oleh Joseph Weinzenbaum (1967). Program ini
mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.
C. HUBUNGAN AI DENGAN KOGNISI MANUSIA
C. HUBUNGAN AI DENGAN KOGNISI MANUSIA
Kecerdasan memang terlihat dalam setiap bentuk aktivitas manusia kemampuan untuk beradaptasi, memelajari keterampilan baru, membentuk hubungan yang kompleks dan bermasyarakat. Kita bisa mengatakan bahwa aspek-aspek dalam hidup dan perilaku ini dapat dipakai untuk melengkapi fakta bahwa kita sadar (conscious). Sayangnya tidak ada kesepakatan eksak tentang apa itu kesadaran (consciousness). Kebanyakan dari kita menerjemahkan kata kesadaran ini dalam format yang lebih familiar dengan kata kognisi (cognition), yaitu sejenis kesadaran tentang diri, tentang interaksi dengan dunia luar, tentang bagaimana proses berpikir terjadi dan kemampuan kita untuk paling tidak mengendalikan secara parsial proses-proses ini. Kita coba mengasosiasikan kognisi dengan emosi, pemikiran, hati nurani dan hal-hal mendalam dari diri kita. Yang jelas, kecerdasan tidak mungkin hadir tanpa adanya kesadaran ini. Kesadaran bisa dijadikan tanda hadirnya kecerdasan jika suatu mesin bisa menampilkan kualitas kecerdasan seperti manusia maka mesin itu dikatakan memiliki conscious.
DAFTAR PUSTAKA
- http://entin.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Ke cerdasan%20Buatan.pdf
- Al Fatta, Hanif. (2009). Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah. Yogyakarta: Andi
makasih infonya bagus sekali untuk dibaca
BalasHapusmobil injeksi